Berikut ini adalah beberapa faktor yang penting untuk diperhatikan ketika akan memilih IT vendor,
1. Price
Harga yang ditawarkan vendor memang bukanlah sebagai penentu utama dalam memilih vendor IT. Seringkali para decision maker di suatu perusahaan hanya tertarik dengan harga murah yang ditawarkan oleh vendor yang akhirnya berujung pada kekecewaan. Untuk menghindari hal ini, anda sebagai IT staff ataupun IT Manager harus jeli meneliti secara detail quotation yang diberikan oleh vendor, dari sisi kualitas dan spesikasi yang product yang ditawarkan. Berikan masukan kepada decision maker di perusahaan tempat anda bekerja dengan argumentasi yang tepat. Walaupun demikian, harga tetap menjadi salah satu faktor yang harus dipertimbangkan, tetapi BUKAN satu-satunya.
2. How much IT vendor wants your business
Seberapa besar vendor menginginkan bisnis yang kita tawarkan. Kedengarannya agak aneh memang. Mana ada sih vendor yang menolak bisnis? Tetapi ini kejadian, vendor "tidak mau" menerima order bisnis yang besarnya diatas US$ 50,000. Saya berbicara dengan vendor tersebut via telpon dan saya menyebutkan product yang kami butuhkan beserta spesifikasinya.
Karena spesikiasinya terlalu banyak dan tidak memungkinkan bagi mereka untuk mencatatnya, maka kami sepakat untuk mengirimkan product yang kami minta beserta spesikasinya via email. Sebelum telpon ditutup, mereka sempat berjanji bahwa begitu mereka terima email saya, mereka akan segera menyiapkan quotation yang akan dikirimkan kembali ke saya pada hari yang sama. Tapi saya tunggu selama 3 minggu, mereka tidak pernah mereply email saya meskipun saya sudah menfollow up dengan mengirim email kembali pada mereka.
Aneh juga sih, tapi ini real. Dan bukan hanya sekali saya mengalami hal seperti ini. Nah tentunya vendor seperti ini tidak layak lagi untuk dipertimbangkan meskipun memberikan price yang lebih menarik dibandingkan vendor lainnya.
3. Do they have enough resources to support you.
Point ini sangat penting karena membeli suatu product apalagi product IT bukan hanya sekedar jual beli kemudian putus. Tetapi kita harus mempertimbangkan bagaimana layanan after sales mereka. Apakah vendor mempunyai cukup resources untuk mensupport kita jika suatu saat product mereka mengalami masalah.
Beberapa informasi yang harus digali dari vendor terkait hal ini adalah :
- Apakah mereka menyediakan layanan On site support. Jika ya, apakah layanan diberikan secara free atau berbayar
- Bagaimana layanan Off Site support mereka? 7x24 jam dalam seminggu? Atau hanya pada hari kerja dan selama jam kerja?
- Jika product mereka bermasalah dan memerlukan waktu yang cukup lama untuk meperbaikinya, apakah mereka menyediakan backup unit atau tidak? Apakah backup unitnya free atau berbayar?
- Apakah mereka menyediakan training jika produk mereka memerlukan training bagi user. Jika ya, apakah free atau berbayar?
4. IT vendor reputation
Terakhir, galilah informasi terkait dengan reputasi dari vendor tersebut. Tanyakanlah kepada vendor tersebut tentang siapa saja existing customer mereka dan kemudian bertanyalah pada beberapa existing customer mereka tentang pelayanan dari vendor tersebut.
Bahkan untuk nilai project yang cukup besar, penting juga bagi kita untuk mengetahui siapa saja partner mereka, siapa pemilik modalnya dan lain-lain. Hal ini untuk mengetahui seberapa besar vendor tersebut bisa bertahan untuk menghadapi tantangan bisnis ke depan. Kedengarannya cukup mengada-ada, tetapi bagi kita sebagai customer, informasi ini penting jangan sampai setelah kita membeli produk dari mereka, vendor tersebut bangkrut dan akan menyulitkan kita untuk mendapatkan layanan support dari product yang kita beli. Pernah lihat iklan salah satu vendor penyedia layanan TV berbayar? Ya, jangan sampai kita mengalami kejadian seperti itu.
Semoga bermanfaat. Mungkin ada diantara pembaca yang mau menambahkan atau sekedar memberikan komentar atau mungkin juga koreksi, saya persilahkan.