Pernikahan adalah akad atau ikatan antara seorang-laki-laki dan
perempuan untuk membangun rumah tangga sebagai suami Isteri sesuai dengan
ketentuan syari'at Islam
PERNIKAHAN :
1. Pemenuhan kebutuhan Fitrah Manusia
وَمِن
كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
"Dan segala sesuatu Kami jadikan
berjodoh-jodohan agar kami sekalian
berfikir" (Adz-Dzariat : 49)
2. Ibadah
فَانكِحُواْ مَا طَابَ لَكُم مِّنَ النِّسَاء مَثْنَى
وَثُلاَثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تَعْدِلُواْ فَوَاحِدَة
Maka kawinilah olehmu perempuan-perempuan
yang baik bagimu dua, tiga atau empat. Maka apabila kalian khawatir tidak akan
dapat berlaku adil maka kawinilah seorang saja… (TQS. An Nisâ[4]:3).
"Demi Allah,sesungguhnya aku orang
yang paling takut diantara kamu kepada Allah, dan aku orang yang paling takwa
diantara kamu kepada Allah, tetapi aku berpuasa dan aku berbuka, aku shalat
dengan bangun di malam hari dan aku menikahi perempuan. Maka barangsiapa membenci sunnahku bukanlah
ia termasuk umatku " (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Diberi Karunia Oleh Allah
وَأَنكِحُوا الْأَيَامَى مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ
عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَاء يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن
فَضْلِهِ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Hendaklah kamu mengawinkan orang-orang
sendirian diantaramu dan orang-orang shalih diantara hambamu laki-laki dan
perempuan. Jika mereka miskin, Allah
akan memberi kekayaan kepada mereka dengan karunianya. Allah Maha luas (karunianya) lagi Maha
Mengetahui (TQS. An Nûr[24]:32).
Tiga orang yang berhak ditolong Allah:
pejuang di jalan Allah, mukatib (budak yang membebaskan diri dari tuannya) yang
mau melunasi pembayarannya, dan orang yang menikah karena hendak menjauhkan
diri dari perkara haram (HR.Turmudzi)
TIGA PRINSIP KELUARGA
- Islam memandang pernikahan sebagai “perjanjian
yang berat, setiap orang memiliki hak dan kewajiban (Lihat QS. An
Nisâ[4]:21)
وَكَيْفَ
تَأْخُذُونَهُ وَقَدْ أَفْضَى بَعْضُكُمْ إِلَى بَعْضٍ وَأَخَذْنَ مِنكُم
مِّيثَاقًا غَلِيظًا
- Islam memandang setiap anggota keluarga sebagai
pemimpin dalam kedudukan masing-masing (Lihat HR. Bukhari dan Muslim)
أَلاَ
كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، فَالْإِمَامُ
الْأَعْظَمُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَتِهِ،
وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَتِهِ،
وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى أَهْلِ بَيْتِ زَوْجِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ
مَسْؤُولَةٌ عَنْهُمْ، وَعَبْدُ الرَّجُلِ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ
مَسْؤُولٌ عَنْهُ، أَلاَ فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْؤُولٌ عَنْ
رَعِيَّتِهِ
"Setiap kalian adalah ra’in
dan setiap kalian akan ditanya tentang ra’iyahnya. Imam a’zham (pemimpin
negara) yang berkuasa atas manusia adalah ra’in dan ia akan ditanya tentang
ra’iyahnya. Seorang lelaki/suami adalah ra’in bagi ahli bait (keluarga)nya dan
ia akan ditanya tentang ra’iyahnya. Wanita/istri adalah ra’iyah terhadap ahli
bait suaminya dan anak suaminya dan ia akan ditanya tentang mereka. Budak
seseorang adalah ra’in terhadap harta tuannya dan ia akan ditanya tentang harta
tersebut. Ketahuilah setiap kalian adalah ra’in dan setiap kalian akan ditanya
tentang ra’iyahnya."
- Islam
mengajarkan prinsip adil dalam membina keluarga. Adil dalam arti meletakkan fungsi-fungsi
keluarga secara memadai dengan fungsi keagamaan sebagai dasarnya.
DELAPAN FUNGSI KELUARGA
- Fungsi Reproduksi: dari keluarga dihasilkan anak
keturunan secara sah
- Fungsi ekonomi: kesatuan ekonomi mandiri, anggota
keluarga mendapatkan dan membelanjakan harta untuk memenuhi keperluan
- Fungsi
sosial: memberikan status,kadang prestise kepada anggota keluarga
- Fungsi
protektif: Keluarga melindungi anggotanya dari ancaman fisik,ekonomis dan
psiko sosial
- Fungsi
rekreatif: keluarga merupakan pusat rekreasi bagi para anggotanya
- Fungsi
afektif: keluarga memberikan kasih sayang
- Fungsi edukatif: memberikan pendidikan
- Fungsi relijius: keluarga memberikan pengalaman
keagamaan kepada para anggota
LIMA TUJUAN BERKELUARGA
- Mewujudkan
mawaddah wa rahmah, yakni terjalinnya cinta kasih dan tergapainya
ketentraman hati (Lihat surat Ar Rûm[30]:21).
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ
أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً
إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia
menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung
dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan
sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
bagi kaum yang berfikir.”
- Melanjutkan
keturunan dan menghindari dosa (Lihat hadits riwayat Ahmad dan Ibnu
Hibban)
- Mempererat silaturahim
- Sebagai sarana dakwah (Lihat surat At
Tahrîm[66]:6)
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا
النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ
اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;
penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah
terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa
yang diperintahkan.”
- Menggapai mardhatillâh (ridha Allah) dan
masuk sorga bersama (az-Zukhruf:70)
ادْخُلُوا
الْجَنَّةَ أَنتُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ تُحْبَرُونَ
“Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan isteri-isteri
kamu digembirakan".
ENAM KEBAHAGIAAN
• Kebahagiaan material
• Kebahagiaan seksual
• Kebahagiaan moral
• Kebahagiaan intelektual
• Kebahagiaan spiritual
• Kebahagiaan ideologis
KEWAJIBAN - SUAMI dan ISTERI