Sunday, December 4, 2011

PERNIKAHAN


Pernikahan adalah akad atau ikatan antara seorang-laki-laki dan perempuan untuk membangun rumah tangga sebagai suami Isteri sesuai dengan ketentuan syari'at Islam

PERNIKAHAN :
1.      Pemenuhan kebutuhan Fitrah Manusia

وَمِن كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

"Dan segala sesuatu Kami jadikan berjodoh-jodohan agar kami sekalian   berfikir" (Adz-Dzariat : 49)

2.      Ibadah

      فَانكِحُواْ مَا طَابَ لَكُم مِّنَ النِّسَاء مَثْنَى وَثُلاَثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تَعْدِلُواْ فَوَاحِدَة

Maka kawinilah olehmu perempuan-perempuan yang baik bagimu dua, tiga atau empat.  Maka apabila kalian khawatir tidak akan dapat berlaku adil maka kawinilah seorang saja… (TQS. An Nisâ[4]:3).

"Demi Allah,sesungguhnya aku orang yang paling takut diantara kamu kepada Allah, dan aku orang yang paling takwa diantara kamu kepada Allah, tetapi aku berpuasa dan aku berbuka, aku shalat dengan bangun di malam hari dan aku menikahi perempuan.  Maka barangsiapa membenci sunnahku bukanlah ia termasuk umatku " (HR. Bukhari dan Muslim)

3.      Diberi Karunia Oleh Allah

وَأَنكِحُوا الْأَيَامَى مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَاء يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Hendaklah kamu mengawinkan orang-orang sendirian diantaramu dan orang-orang shalih diantara hambamu laki-laki dan perempuan.  Jika mereka miskin, Allah akan memberi kekayaan kepada mereka dengan karunianya.  Allah Maha luas (karunianya) lagi Maha Mengetahui (TQS. An Nûr[24]:32).
      
Tiga orang yang berhak ditolong Allah: pejuang di jalan Allah, mukatib (budak yang membebaskan diri dari tuannya) yang mau melunasi pembayarannya, dan orang yang menikah karena hendak menjauhkan diri dari perkara haram (HR.Turmudzi)



TIGA PRINSIP KELUARGA

  1. Islam memandang pernikahan sebagai “perjanjian yang berat, setiap orang memiliki hak dan kewajiban (Lihat QS. An Nisâ[4]:21)

وَكَيْفَ تَأْخُذُونَهُ وَقَدْ أَفْضَى بَعْضُكُمْ إِلَى بَعْضٍ وَأَخَذْنَ مِنكُم مِّيثَاقًا غَلِيظًا

  1. Islam memandang setiap anggota keluarga sebagai pemimpin dalam kedudukan masing-masing (Lihat HR. Bukhari dan Muslim)

أَلاَ كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، فَالْإِمَامُ الْأَعْظَمُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَتِهِ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَتِهِ، وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى أَهْلِ بَيْتِ زَوْجِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْؤُولَةٌ عَنْهُمْ، وَعَبْدُ الرَّجُلِ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْؤُولٌ عَنْهُ، أَلاَ فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ


"Setiap kalian adalah ra’in dan setiap kalian akan ditanya tentang ra’iyahnya. Imam a’zham (pemimpin negara) yang berkuasa atas manusia adalah ra’in dan ia akan ditanya tentang ra’iyahnya. Seorang lelaki/suami adalah ra’in bagi ahli bait (keluarga)nya dan ia akan ditanya tentang ra’iyahnya. Wanita/istri adalah ra’iyah terhadap ahli bait suaminya dan anak suaminya dan ia akan ditanya tentang mereka. Budak seseorang adalah ra’in terhadap harta tuannya dan ia akan ditanya tentang harta tersebut. Ketahuilah setiap kalian adalah ra’in dan setiap kalian akan ditanya tentang ra’iyahnya."

  1. Islam mengajarkan prinsip adil dalam membina keluarga.  Adil dalam arti meletakkan fungsi-fungsi keluarga secara memadai dengan fungsi keagamaan sebagai dasarnya.

DELAPAN FUNGSI KELUARGA

  1. Fungsi Reproduksi: dari keluarga dihasilkan anak keturunan secara sah
  2. Fungsi ekonomi: kesatuan ekonomi mandiri, anggota keluarga mendapatkan dan membelanjakan harta untuk memenuhi keperluan
  3. Fungsi sosial: memberikan status,kadang prestise kepada anggota keluarga
  4. Fungsi protektif: Keluarga melindungi anggotanya dari ancaman fisik,ekonomis dan psiko sosial
  5. Fungsi rekreatif: keluarga merupakan pusat rekreasi bagi para anggotanya
  6. Fungsi afektif: keluarga memberikan kasih sayang
  7. Fungsi edukatif: memberikan pendidikan
  8. Fungsi relijius: keluarga memberikan pengalaman keagamaan kepada para anggota

LIMA TUJUAN BERKELUARGA

  1. Mewujudkan mawaddah wa rahmah, yakni terjalinnya cinta kasih dan tergapainya ketentraman hati (Lihat surat Ar Rûm[30]:21).

  وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”

  1. Melanjutkan keturunan dan menghindari dosa (Lihat hadits riwayat Ahmad dan Ibnu Hibban)
  2. Mempererat silaturahim
  3. Sebagai sarana dakwah (Lihat surat At Tahrîm[66]:6)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”


  1. Menggapai mardhatillâh (ridha Allah) dan masuk sorga bersama (az-Zukhruf:70)

ادْخُلُوا الْجَنَّةَ أَنتُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ تُحْبَرُونَ

“Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan".


ENAM KEBAHAGIAAN
      Kebahagiaan material
      Kebahagiaan seksual
      Kebahagiaan moral
      Kebahagiaan intelektual
      Kebahagiaan spiritual
      Kebahagiaan ideologis

KEWAJIBAN - SUAMI dan ISTERI













Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews