Tuesday, December 13, 2011

INFOTAINMENT DAN GHIBAH

Ketika gaya hidup kapitalis-materialistik telah menjadi paradigma dominan, sedikit demi sedikit dan tanpa disadari, banyak orang mulai mengabaikan prinsip halal dan haram.   Baik dan buruk tidak lagi ditimbang dengan ajaran agama.  Tolok ukur kebenaran dan etika disandarkan kepada materi dan manfaat. Akhirnya, sesuatu yang jelas-jelas haram dengan enteng dilanggar demi apa yang disebut dengan "profesionalisme, bisnis, dan lain sebagainya.    Ironisnya lagi, perbuatan-perbuatan haram tersebut dikemas sedemikian rupa hingga menjadi sebuah profesi untuk mencari nafkah.  Contohnya adalah ghibah.  Di jaman sekarang ini, ghibah tidak lagi dipandang sebagai sesuatu yang keji dan menjijikkan, akan tetapi dipandang sebagai hiburan sekaligus lahan bisnis yang menguntungkan. Padahal, ghibah adalah perbuatan keji dan menjijikkan.  
Benar, ghibah sering dianggap remeh, dan telah dijadikan profesi untuk mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya.  Padahal Allah dan RasulNya telah mengharamkan ghibah dengan pelarangan yang bersifat pasti. Allah swt berfirman:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
           
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing (ghibah) sebagian yang lain.   Sukakah,  salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya sendiri yang telah mati?  Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.  Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”[al-Hujurat:12]
          Dalam menafsirkan ayat ini, Imam Qurthubiy menyatakan, “Allah swt telah melarang ghibah, yakni menceritakan suatu hal yang ada pada diri seseorang.  Adapun jika seseorang menceritakan sesuatu yang sebenarnya tidak ada pada diri seseorang, maka ia sedang berdusta.  Definisi ghibah telah dijelaskan dalam riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah.  Rasulullah bersabda:”Tahukah kalian, apa yang dimaksud dengan ghibah?”  Para shahabat menjawab, “Allah dan RasulNya lebih tahu.” Rasulullah saw berkata, ““Kamu menyebut sesuatu dari kawanmu yang ia sangat benci jika dikatakan.” Para shahabat bertanya, “ Bagaimana seandainya saya menceritakan apa yang memang terjadi pada saudaraku.’  Rasulullah saw menjawab, “Jika engkau menceritakan apa yang terjadi pada saudaramu, berarti kamu telah menggunjingnya; dan apabila engkau menderitakan apa yang sebenarnya tidak terjadi pada saudaramu, maka engkau telah membohongkannya.”[HR. Muslim].
          Al-Hasan menyatakan, “Ghibah itu ada tiga sisi.  Semuanya telah disebutkan di dalam Kitabullah; yakni al-ghibah (menggunjing), al-ifki (gosip), dan al-buhtaan (berdusta).   Ghibah adalah anda menceritakan sesuatu yang memang ada pada saudaranya.  Sedangkan al-ifki (gosip) adalah anda menceritakan  sesuatu berita tentang saudara anda, dimana saudara anda itu tidak pernah menyampaikan berita tersebut kepada anda (secara langsung). Sedangkan al-buhtan adalah anda menceritakan sesuatu yang tidak ada pada saudaranya.”
          AL-Hafidz al-Suyuthi, dalam Tafsir Jalalain menjelaskan,”Janganlah anda menceritakan sesuatu yang dibenci oleh saudaranya, meskipun sesuatu itu ada pada dirinya."
          ‘Ubaid ra, bekas budak Nabi saw yang telah dimerdekakan mengisahkan,  bahwasanya ada seseorang datang dan mengabarkan kepada Nabi saw tentang dua orang wanita yang berpuasa dan sekarat karena kehausan.  Nabi saw berpaling tanpa bicara dan menolak mengijinkan wanita-wanita itu berbuka.  Lalu, orang tersebut memohon kembali dengan menggambarkan wanita-wanita itu telah hampir mati.  Nabi saw berkata:
          “Bawa mereka kepadaku dan bawa pula sebuah mangkuk.”  Ketika mereka telah menghadap, beliau menghadap ke salah seorang wanita itu dan memerintahkannya untuk muntah ke dalam mangkuk.  Ia melaksanakannya dan mengeluarkan campuran darah, nanah, muntah dan dagung busuk yang memenuhi setengah mangkuk.  Beliau segera berpaling kepada yang lain dan memerintahkan hal yang sama.   Setelah mangkuk tersebut penuh, beliau bersabda, “Sesungguhnya kedua orang ini telah berpuasa menahan diri dari apa yang dihalalkan Allah, dan membatalkan puasa mereka dengan apa yang diharamkan Allah.  Mereka menghabiskan waktu puasanya dengan memakan daging bangkai orang lain.”[HR. Imam Ahmad]. Riwayat ini telah menjelaskan, betapa hina dan menjijikkannya ghibah itu. 
          Pada dasarnya tidak ada perbuatan yang lebih menjijikkan daripada memakan daging, nanah, serta darah dari bangkai saudaranya.  Perbuatan semacam ini hanya dilakukan oleh orang yang tidak waras, dan berbudi pekerti rendah.  Anehnya, betapa banyak orang suka melakukan ghibah, bahkan menjadikannya sebagai profesi untuk mendapatkan harta.   Misalnya, para pekerja yang bergulat di bidang infotainment.  Seringkali mereka membuat program acara yang penuh dengan pergunjingan, dan gosip-gosip murahan.  Acara ini dikemas sedemikian rupa sehingga sangat diminati oleh pemirsa.  Padahal, acara-acara semacam ini telah menjatuhkan siapa saja, pengelola acaranya, maupun yang menyaksikannya ke dalam lembah dosa.  

[1] Imam Qurthubiy, Tafsir Qurthubiy, surat al-Hujurat ayat 12
[2] Al-Hafidz al-Suyuthi, Tafsir Jalalain, surat al-Hujurat : 12

Dzikir dan Doa Ketika Berada Dalam Perjalanan

Sunnah Sebelum Bepergian

  1. Disunnahkan ketika seseorang berniat untuk bepergian, mengerjakan sholat dua rakaat, berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Thabaraniy.
  2. Menurut Ulama Syafi'iyyah, disunnahkan pada rakaat pertama –setelah membaca al-Fatihah—membaca "Qul Ya Ayyuhal Kaafiruun"., dan pada rakaat kedua membaca "Qul Huwallahu Ahad".   Selesai salam, hendaknya membaca surat Kursiy.  Setelah selesai membaca ayat ini, disunnahkan berdoa apasaja dengan penuh keikhlasan. [Imam Nawawiy, Al-Adzkaar]
  3. Meminta pendapat dari orang-orang yang bertaqwa sebelum bepergian.[HR. Imam Ahmad]
  4. Disunnahkan berpamitan dengan keluarga dan kerabat, serta memohon didoakan oleh mereka, dan kita mendoakan mereka. Hendaknya menyampaikan amanat kepada keluarga, jika memang ada amanat yang perlu segera ditunaikan atau dijaga. [HR. Imam Ahmad]

Doa Bepergian

  1. Disunnahkan sebelum keluar dari rumah membaca doa:

بِسْــمِ اللهِ تَوَكَّـلْتُ عَلَى اللهِ لاَ حَـوْلَ وَلاَ قُـوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ, اَللَّـهُمَّ إِنـِّى اَعُوْذُ بِكَ اَنْ اَضِلَّ اَوْ اُضَلَّ اَوْ اَزِلَّ اَوْ اُزَلَّ اَوْ اَظْلَمَ اَوْ اُظْلَمَ اَوْ اَجْهَلَ اَوْ  يُجْهَلَ عَلَىَّ

"Dengan menyebut Asma Allah, aku bertawakal kepada Allah, dan tidak ada daya maupun kekuatan kecuali dengan Allah.  Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari menjadi sesat dan disesatkan, atau dari tergelincir dan digelincirkan, atau dari menganiaya dan dianiaya, atau dari menjadi bodoh dan diperbodoh".

  1. Setelah itu, disunnahkan membaca doa berikut ini:

اَللَّـهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّـفَرِ وَ الْـخَلِيْفَةُ فِـى اْلاَهْلِ, اَللَّـهُمَّ إِنِّى اَعُـوْذُ بِكَ مِنَ الضَّبْنَةِ فىِ السَّفَرِ وَ الْكَابَةِ فىِ الْـمُنْقَلَبِ , اَللَّـهُمَّ اطْوِلَنَا اْلاَرْضَ وَهَوِّنْ عَلَيْنَا السَّفَرَ

"Ya Allah, Engkaulah sebagai teman dalam perjalanan, sebagai pengganti bagi keluarga.  Ya Allah, aku berlindung dari berteman dengan orang yang tidak berguna dalam perjalanan, dan beroleh kekecewaan di waktu pulang nanti".  Ya Allah, dekatkanlah bagi kami jarak bumi, dan mudahkanlah perjalanan kami").  Dan jika hendak kembali, beliau saw mengucapkan, "Ayyibuuna taaibuna, 'aabiduuna li rabbinaa haamiduun".(Kami kembali pulang, beribadah dan bersyukur kepada Rabb kami". [HR. Imam Ahmad, Thabaraniy, dan Bazzar]

Doa Ketika Berkendaraan
1.     Hendaknya ketika melangkahkan kaki menuju kendaraan, mengucapkan Bismillahirrahmaanirraahiim. Lalu, setelah duduk tenang, membaca doa:

سُـبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَاذَ وَ مَا كُنَّا نَـحْنُ مُـقْرِنِيْنَ وَ إِنَّ اِلىَ رَبِّنَا لَـمُنْقَلِبُوْنَ

[Segala puji hanya miliki Allah, Maha Suci Allah yang telah menjinakkan bagi kami kendaraan ini, padahal sebelumnya kami takkan mampu menguasainya, dan sungguh kami nanti akan pulang kembali kepada Tuhan kami"]

2.         Setelah itu membaca tahmid dan takbir 3 kali

3.         Membaca doa

سُـبْحَانك لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ , قَدْ ظَـلَمْتُ نَفْـسِى, فَاغُـفِرْ لِـى, إِنَّهُ لاَ يَغْـفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

       "Maha Suci Engkau, tiada Tuhan melainkan Engkau, aku telah menganiaya diriku sendiri, maka ampunilah aku, karena, sesungguhnya tiadalah yang dapat mengampuni dosa itu melainkan Engkau" [HR. Ibnu Hibban]

Doa Musafir Ketika Kemalaman

1.     Ketika seorang musaafir kemalaman di perjalanan, hendaknya ia berdoa, seperti doa Rasulullah saw berikut ini:

يَا اَرْضُ , رَبىِ وَ رَبُّكِ الله ُ, اَعُـوْذُ بِاللهِ مِنْ شَرِّكِ وَالشَّرِّ مَا فِيْكِ, وَشَرِّ مَا خُلِقَ فِيْكِ, وَشَرِّ مَا دَبَّ عَلَيْكِ , اَعُوْذُ باِللهِ مِنْ شَرِّ كُلِّ اَسَدٍ وَ اَسْوَدٍ وَ حَيَّةٍ وَ عَقْرَبٍ وَ مِنُ شَرِّ سَاكِنِ الْبَلَدِ وَ مِنْ شَرِّ وَالِدٍ وَ مَا وَلَدَ

"Hai bumi, Tuhanku dan Tuhanmu ialah Allah! Aku berlindung kepada Allah dari kejahatanmu, kejahatan yang terdapat padamu, kejahatan dari apa yang dicipta padamu, dan kejahatan makhluk yang melata di atasmu!  Aku berlindung kepada Allah dari bencana segala binatang buas, dan ular-ular besar, dari ular dank ala, dari bencana penduduk negeri ini, serta dari bencana orang tua dan keturunannya"

Doa Musafir Bila Menempati Sebuah Rumah
1.    Bila seseorang menempati rumah hendaknya berdoa:

اَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ كُلِّهَا مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

"Siapa saja yang berdoa dengan doa ini, niscaya tak ada sesuatupun yang bisa mencelakainya sampai ia berangkat meninggalkan rumah itu." [HR. Jama'ah, kecuali Imam Bukhari dan Abu Dawud]

Doa Musaafir Ketika Telah Dekat Dengan Sebuah Kampung atau Tempat Tujuan

  1. Jika telah mendekati sebuah kampung atau tempat yang dituju, hendaknya berdoa:

اَللَّـهُمَّ رَبِّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَمَا أَظْلَلْنَ وَ رَبِّ اْلاَرْضِيْنَ السَّبْعِ وَمَا اَقْلَلْنَ وَ رَبِّ  الشَّيَاطِيْنَ وَ مَا اَضْلَلْنَ وَ رَبِّ الرِّيَاحِ وَمَا ذَرَيْنَ ، اَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ الْقَرْيَةِ وَ خَيْرَ أَهْلَِهَا وَ خَيْرَ مَا ِفيْهَا, وَ نَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَ شَرِّ أَهْلِهَا وَ شَرِّ مَا فِيْهَا

"Ya Allah, Tuhan dari langit yang tujuh dan apa-apa yang dinaungiNya, dan Tuhan bumi yang tujuh dan apa-apa yang mendiaminya;  Tuhan dari setan-setan dan apa-apa yang disesatkannya, dan Tuhan dari angin dan apa-apa yang diterbangkannya; aku memohon kepadaMu agar diberi kebaikan-kebaikan dari kampong ini, kebaikan-kebaikan  penduduknya, dan kebaikan yang terdapat di dalamnya.  Kami berlindung kepadaMu dari kejelekannya, kejahatan penduduk, dan kejahatan yang terdapat di dalamnya" [HR Ibnu Hibban dan Hakim menyatakan, hadits ini shahih]

Dzikir dan Doa Ketika Mendaki Bukit, Menuruni Lembah atau Bila Kembali
1.    Jika mendapati jalan yang mendaki hendaknya membaca takbir, bila turun membaca tasbih. [HR. Imam Bukhari]


Semoga bermanfaat.

ISTERI SHOLIHAH

Sebagaimana seorang wanita yang ketika akan menikah berharap mendapatkan suami yang sholih, seorang laki-laki juga tentunya mengharapkan bahwa isterinya kelak adalah seorang wanita yang sholihah. Karena wanita yang sholihah itu adalah sebaik-baik perhiasan di dunia.
Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW : 

الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ

“Dunia ini adalah perhiasan.  Dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah” (HR. Muslim no. 2668)

Sifat-sifat Isteri Sholihah
1. Taat Pada Suami
     
    لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ لِأَحَدٍ لَأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا   

    "Andai aku dibolehkan menyuruh seseorang sujud pada orang lain niscaya akan aku perintahkan wanita sujud kepada suaminya" (HR. Turmudzi, no. 1079)

أَيُّمَا امْرَأَةٍ مَاتَتْ وَزَوْجُهَا عَنْهَا رَاضٍ دَخَلَتِ الْجَنَّةَ

"Perempuan manapun yang meninggal dalam keadaan suaminya ridho kepadanya niscaya ia akan masuk sorga" (HR. Turmudzi, no. 1071)

2. Berhias untuk Suami

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ ( وَالَّذِينَ يَكْنِزُونَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ ) قَالَ كَبُرَ ذَلِكَ عَلَى الْمُسْلِمِينَ فَقَالَ عُمَرُ رَضِي اللَّهم عَنْهم أَنَا أُفَرِّجُ عَنْكُمْ فَانْطَلَقَ فَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ إِنَّهُ كَبُرَ عَلَى أَصْحَابِكَ هَذِهِ الْآيَةُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ لَمْ يَفْرِضِ الزَّكَاةَ إِلَّا لِيُطَيِّبَ مَا بَقِيَ مِنْ أَمْوَالِكُمْ وَإِنَّمَا فَرَضَ الْمَوَارِيثَ لِتَكُونَ لِمَنْ بَعْدَكُمْ فَكَبَّرَ عُمَرُ ثُمَّ قَالَ لَهُ أَلَا أُخْبِرُكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهُ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهُ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهُ

 "...............Maukah engkau aku beri tahu sesuatu yang (paling berguna) ditimbun oleh seseorang, wanita shalihah apabila ia (suami) memandangnya ia (isteri) menjadikannya senang, apabila memerintahkannya ia pun mentaatinya, dan apabila ia tidak ada maka ia (isteri) menjaganya" (HR. Abu Daud, no. 1417)

3. Mengurus Rumah, Menjaga Dirinya dan Harta Suaminya

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ فَالْإِمَامُ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ زَوْجِهَا وَهِيَ مَسْئُولَةٌ وَالْعَبْدُ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ أَلَا فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ

"Setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap kamu akan dimintai pertanggungjawaban.  Imam adalah pemimpin, dia dimintai pertanggungjawaban.  Suami adalah pemimpin bagi keluarganya, ia dimintai pertanggungjawaban.  Isteri adalah pemimpin di rumah suaminya, ia dimintai pertanggungjawaban.  Hamba sahaya adalah pemimpin atas harta tuannya, ia dimintai pertanggungjawaban.  Jadi, setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian dimintai pertanggungjawaban" (HR. Bukhari, no. 4789)

4. Membantu Suami Menggapai Akhirat

لِيَتَّخِذْ أَحَدُكُمْ قَلْبًا شَاكِرًا وَلِسَانًا ذَاكِرًا وَزَوْجَةً مُؤْمِنَةً تُعِينُ أَحَدَكُمْ عَلَى أَمْرِ الْآخِرَةِ

"Hendaklah seseorang diantara kalian mengambil hati yang bersyukur, lisan yang penuh dzikir, dan isteri yang beriman yang menolong orang itu menggapai akhirat" (HR. Ibnu Majah, no. 1846)

5. Kuat Agamanya

حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ الْمُحَارِبيُّ وَجَعْفَرُ بْنُ عَوْنٍ عَنِ الْإِفْرِيقِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَزَوَّجُوا النِّسَاءَ لِحُسْنِهِنَّ فَعَسَى حُسْنُهُنَّ أَنْ يُرْدِيَهُنَّ وَلَا تَزَوَّجُوهُنَّ لِأَمْوَالِهِنَّ فَعَسَى أَمْوَالُهُنَّ أَنْ تُطْغِيَهُنَّ وَلَكِنْ تَزَوَّجُوهُنَّ عَلَى الدِّينِ وَلَأَمَةٌ خَرْمَاءُ سَوْدَاءُ ذَاتُ دِينٍ أَفْضَلُ

"Janganlah engkau menikahi wanita hanya karena kecantikan parasnya, karena bisa saja parasnya yang cantik menjadikannya sengsara. Jangan pula engkau menikahinya karena harta kekayaannya, karena bisa saja harta kekayaan yang ia miliki menjadikan lupa daratan. Akan tetapi, hendaklah engkau menikahinya karena pertimbangan agamanya. Sungguh, seorang budak wanita berhidung pesek dan berkulit hitam, tetapi ia patuh beragama, lebih utama dibanding mereka semua."

6. Setia Pada Suami

حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ عَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِي اللَّهم عَنْهم أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَحِلُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَصُومَ وَزَوْجُهَا شَاهِدٌ إِلَّا بِإِذْنِهِ وَلَا تَأْذَنَ فِي بَيْتِهِ إِلَّا بِإِذْنِهِ وَمَا أَنْفَقَتْ مِنْ نَفَقَةٍ عَنْ غَيْرِ أَمْرِهِ فَإِنَّهُ يُؤَدَّى إِلَيْهِ شَطْرُهُ وَرَوَاهُ أَبُو الزِّنَادِ أَيْضًا عَنْ مُوسَى عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ فِي الصَّوْمِ

Dari Abu Hurairah r.a. pula bahwasanya Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tiada halal bagi seorang istri untuk berpuasa (sunnah) sedangkan suaminya menyaksikan (ada dirumah) melainkan dengan izin suaminya itu dan tidak halal mengizinkan seseorang lelaki lain pun untuk masuk rumahnya, kecuali dengan izin suaminya. Dan sesuatu yang dia infakkan tanpa seizinnya, maka setengahnya harus dikembalikan pada suaminya(HR. Al-Bukhari no. 5195 dan Muslim no. 1026)

7. Tidak Melukai Suami Dengan Perkataan

حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ بَحِيرِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ عَنْ كَثِيرِ بْنِ مُرَّةَ الْحَضْرَمِيِّ عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تُؤْذِي امْرَأَةٌ زَوْجَهَا فِي الدُّنْيَا إِلَّا قَالَتْ زَوْجَتُهُ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ لَا تُؤْذِيهِ قَاتَلَكِ اللَّهُ فَإِنَّمَا هُوَ عِنْدَكَ دَخِيلٌ يُوشِكُ أَنْ يُفَارِقَكِ إِلَيْنَا

"Tidak ada seorang isteri yang menyakiti suaminya di dunia melainkan bidadari yang menjadi pasangannya berkata: “Jangan engkau sakiti dia -semoga Allah melaknatmu- sesungguhnya ia hanyalah bertamu (di rumahmu), hampir saja ia berpisah meninggalkanmu menuju kami." (Shahih al-Jami’: 7192).

8. Tidak Banyak Keluar Rumah 

Mengurus anak, dapur, rumah, dan lain-lain lebih utama daripada ‘berkeliaran’ di tempat umum untuk mejeng, shopping, cari angin, dan kegiatan tidak bermanfaat lainnya. 

الأصل في المرأة ام و ربة البيت

"Tugas utama seorang isteri adalah sebagai ummun wa rabbatul bait"

Wallahu A'lam. 


Mulia dengan Islam


“Abu Ubaidah menasehati Umar: Wahai Amirul Mu’minin, anda akan bertemu dengan pemuka masyarakat, sementara apa yg tampak (pada penampilan anda) kurang bagus. Amirul Mu’minin, Umar bin Khatthab, balik menasehati Abu Ubaidah Al Jarrah: Allah telah memuliakan kamu dengan Islam, maka kalau kamu mencari kemuliaan pada yang lain, pasti Dia (Allah) akan menghinakan kamu.” Ibnu Al Jauzi, Shaid al Khathir, 138

Politik Itu adalah Syariah


“Imam Ahmad berkata: Ketika Allah mengutus Nabi Muhammad, Allah mengutusnya dengan manhaj yang luruh dan adab yang bagus. Para sahabat dan tabiinpun mengikuti jalannya. Kemudian masuk penyakit dan bid’ah. Betapa banyak penguasa yang bekerja dengan hawa nafsu dan pandangannya, bukan dengan ilmu. Lalu mereka sebut itu politik. Padahal politik itu adalah syariah.”  Al-Maqdisi, al Furu’ Juz VI/425

Friday, December 9, 2011

Selecting Correct SQL Server 2005 Edition


Salah satu bagian penting dari instalasi SQL Server adalah memilih edisi SQL Server 2005 sesuai untuk yang akan diinstal. Dengan demikian, memahami perbedaan setiap edisi SQL Server baik dari segi fitur dan fungsionalitas dari masing-masing edisi adalah kunci untuk memilih edisi yang tepat yang sesuai dengan kebutuhan user. Edisi yang dipilih tidak hanya menentukan fungsi dari SQL Server tersebut, tetapi juga menentukan hardware yang harus disiapkan sesuai dengan requirement dari edisi SQL Server yang akan diinstal.


Berikut ini adalah beberapa Edisi SQL Server 2005 beserta penjelasan masing-masing. 

  1. Enterprise Edition didesain untuk mendukung Enterprise Online Transaction Processing (OLTP) environment, Highly complex data analysis, data warehousing , dan data situs Web yang aktif.  Oleh karena itu seorang Database Administrator (DBA)  yang akan merancang database yang sangat besar harus mempertimbangkan untuk menginstall SQL Server 2005 Enterprise Edition.
  2. Standard Edition sudah memiliki fungsi penting yang diperlukan untuk e-commerce, data-warehousing, dan line-of business solution. Standard Edition ini kebanyakan digunakan perusahaan/organisasi kecil dan menengah. Suatu perusahaan/organisasi yang mempunyai database dengan jumlah data yang sangat besar, tetapi fitur-fitur Enterprise Edition bisa mempertimbangkan untuk menginstall Standard Edition.
  3. Workgroup Edition adalah solusi data management bagi perusahaan/organisasi kecil yang hanya membutuhkan sebuah database yang  difungsikan sebagai Back End dari suatu Web Server kecil atau untuk bekerja dengan sejumlah data dan server yang berskala kecil. 
  4. Developer Edition mencakup semua fungsi SQL Server 2005 Enterprise Edition. Namun demikian perlu dicatat bahwa lisensi Developer Edition hanya untuk digunakan dalam proses Development dan Test system, dan tidak boleh digunakan pada Production Server. Developer Edition ini cocok untuk perusahaan/organisasi pengembang software/Aplikasi yang mengembangkan software/aplikasi yang akan menggunakan Enterprise Edition tapi yang tidak ingin menginstal Enterprise Edition pada proses pengembangan atau test server.
  5. SQL Server Express adalah versi gratis, mudah untuk digunakan, dan bisa digunakan untuk mengelola database yang sangat sederhana dengan jumlah data yang sangat kecil.  Express Edition bisa digunakan sebagai alternatif pengganti untuk Microsoft Access database.
Berikut ini adalah tabel perbandingan fitur-fitur yang dimiliki oleh setiap edisi SQL Server 2005 :

Feature/
Functionality
Express
Edition
Workgroup
Edition
Standard
Edition
Enterprise
Edition
Number of CPU
1; includes
support for
multicore
processor
2; includes
support for
multicore
processor
4; includes
support for
multicore
processor
Unlimited;
includes
support for
multicore
processor
RAM
1 GB
3 GB
Limit based
on operating
system
Limit based
on operating
system
64-bit Support
With Windows
on
Windows
(WOW)
With Windows
on
Windows
(WOW)
Native
Native
Maximum
Database Size
4 GB
No Limit
No Limit
No Limit
Partitioning
No
No
No
Yes
Database
Mirroring
No
No
Yes
Yes
Failover
Clustering
No
No
Yes (two
nodes only)
Yes
Log Shipping
No
Yes
Yes
Yes
Management
Studio
No
Yes
Yes
Yes
Database Tuning
Advisor
No
No
Yes
Yes
Full-Text Search
No
Yes
Yes
Yes
SQL Server Agent
Job Scheduling
Service
No
Yes
Yes
Yes
Best Practices
Analyzer
Yes
Yes
Yes
Yes
Notification
Services
No
No
Yes
Yes
Service Broker
Yes
(Subscriber
only)
Yes
Yes
Yes
Merge
Replication
Yes
(Subscriber
only)
Yes (Publish
up to 25
Subscribers)
Yes
Yes
Transactional
Replication


Yes
(Subscriber
only)
Yes (Publish
up to five
Subscribers)
Yes
Yes
Oracle
Replication
No
No
No
Yes; transactional
replication
with
an Oracle
database as
a Publisher
Web Services
(HTTP
Endpoints)
No
No
Yes
Yes
Report Server
Yes
Yes
Yes
Yes
Report Builder
No
Yes
Yes
Yes
BI Development
Studio
Yes (Report
Designer only)
Yes (Report
Designer only)
Yes
Yes
Enterprise Management
Tools
No
Yes
Yes
Yes
Native Support
for Web Services
(Service Oriented
Architectures)
Yes
(Reporting
Services
only)
Yes (Reporting
Services only)
Yes
Yes
Analysis Services
No
No
Yes
Yes

Semoga bermanfaat. 



Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews